Musibah Pada Pendakian gunung paling Misterius dan Mengenaskan - Pendakian gunung merupakan hal yang pasti mengasyikkan. Liburan panjang sering ditunggu bagi mahasiswa untuk melakukan kegiatan ini. Kecintaan terhadap tanah Indonesia, menuntut para pendaki untuk hadir menikmati keindahan alam melalui pegunungan-pegunungan di Indonesia. Kegiatan pendakian tersebut tentunya memiliki resiko yang cukup besar. Jika pendakian dilakukan dengan tanpa persiapan yang matang, baik dari sisi perlengkapan pendaki maupun kelompok. Seperti beberapa Musibah pendakian yang pernah terjadi pada peristiwa tersebut.
70 Pendaki tersesat di gunung lawu, tiga diantaranya tewas - Desember 2009
Pendakian ketika itu dimulai dari ngawi, Jalur Jogorogo. Rombongan tersebut kedinginan dan kelelahan saat sampai di puncak. Keadaan cuaca yang buruk mengakibatkan dua orang pendaki tewas dan satu pendaki tewas dikarenakan kedinginan.
Sembilan Pendaki dari Batang hilang di Gunung Slamet - Agustus 2011
Jalur pendakian rombongan tersebut melalui Desa Blambangan, Kab. Pemalang. Dikarenakan wilayah tersebut tidak terpantau oleh Tim Pecinta Alam Tegal. Menyebabkan tim gabungan pencarian saat itu tidak mudah ditelusuri.
Dua Pendaki ditemukan mengenaskan di kaki Gunung Sindoro - Awal 2013
Dua Pendaki ditemukan di kaki Gunung Sindoro dalam kondisi mengenaskan saat perayaan pergantian tahun. Seorang pendaki lemas, seorang lainnya meninggal.
Enam Pendaki dari Unisula Semarang Hilang - Pertengahan maret 2014
Enam pendaki dari Unisula Semarang Hilang di Gunung Slamet karena salah jalur, Mereka akhirnya ditemukan selamat.
Mahasiswa UIN Kalijaga Yogyakarta tewas di Gunung Sindoro - April 2015
Zaenuri Ahmad, mahasiswa UIN Kalijaga Yogyakarta, tersesat dan hilang di Gunung Sindoro Dia ditemukan tewas pada 8 April 2015.
Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta terjatuh ke kawah gunung merapi - Mei 2015
Eri Yunanto, mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta terjatuh ke kawah gunung merapi. Menurut Tim SAR BPBD Boyolali, kedalaman korban jatuh sekitar 200 meter. Suhu kawah gunung merapi tersebut sekitar 160-420 derajat celcius.
Pendakian ketika itu dimulai dari ngawi, Jalur Jogorogo. Rombongan tersebut kedinginan dan kelelahan saat sampai di puncak. Keadaan cuaca yang buruk mengakibatkan dua orang pendaki tewas dan satu pendaki tewas dikarenakan kedinginan.
Sembilan Pendaki dari Batang hilang di Gunung Slamet - Agustus 2011
Jalur pendakian rombongan tersebut melalui Desa Blambangan, Kab. Pemalang. Dikarenakan wilayah tersebut tidak terpantau oleh Tim Pecinta Alam Tegal. Menyebabkan tim gabungan pencarian saat itu tidak mudah ditelusuri.
Dua Pendaki ditemukan mengenaskan di kaki Gunung Sindoro - Awal 2013
Dua Pendaki ditemukan di kaki Gunung Sindoro dalam kondisi mengenaskan saat perayaan pergantian tahun. Seorang pendaki lemas, seorang lainnya meninggal.
Enam Pendaki dari Unisula Semarang Hilang - Pertengahan maret 2014
Enam pendaki dari Unisula Semarang Hilang di Gunung Slamet karena salah jalur, Mereka akhirnya ditemukan selamat.
Mahasiswa UIN Kalijaga Yogyakarta tewas di Gunung Sindoro - April 2015
Zaenuri Ahmad, mahasiswa UIN Kalijaga Yogyakarta, tersesat dan hilang di Gunung Sindoro Dia ditemukan tewas pada 8 April 2015.
Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta terjatuh ke kawah gunung merapi - Mei 2015
Eri Yunanto, mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta terjatuh ke kawah gunung merapi. Menurut Tim SAR BPBD Boyolali, kedalaman korban jatuh sekitar 200 meter. Suhu kawah gunung merapi tersebut sekitar 160-420 derajat celcius.
Kejadian yang menimpa rekan-rekan kita sesama pendaki baiknya dijadikan perhatian kita bersama. Agar lebih waspada terhadap segala kemungkinan yang bisa terjadi. Terima kasih telah berkunjung di Blog Tempat Wisata Indonesia. Salam Wisata.!!
Sumber :
Suara merdeka. Selasa pon, 19 Mei 2015. Hal awal.
news.okezone.com
nasional.news.viva.co.id
google.com
Suara merdeka. Selasa pon, 19 Mei 2015. Hal awal.
news.okezone.com
nasional.news.viva.co.id
google.com
0 comments:
Posting Komentar